Selasa, 25 Mei 2010

Berapakah Tuhanmu ?

"Orang Katolik menyembah tiga tuhan!!" Tuduhan ini sering kali ditujukan kepada orang Katoliki oleh mereka yang kurang meneliti pengajaran tentang 'Ketuhanan' yang sebenarnya. Untuk rekan-rekan katolik yang hidup sebagai kaum minoritas, adalah sangat penting untuk kita memiliki satu pengetahuan yang jelas tentang keesaan Allah (dari Alkitab) yang dapat meyakinkan bahwa kita memang menyembah satu Allah yang benar, tanpa menafsirkan Dia sebagai Bapa, Anak dan Roh. Petikan-petikan di bawah mungkin dapat membantu:
Dengarlah hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4)
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. (Matius 22:37,38)
(Kata Yesus Kristus) Aku dan Bapa adalah satu. Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Dia. Jawab orang-orang Yahudi itu: Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, hanya seorang manusia saja, menyamakan diriMu dengan Allah." (Yohanes 10:30, 31, 33)
Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. (Matius 28:8,19)
dari ayat-ayat di atas merangkumi beberapa ayat yang sukar dalam Alkitab tentang Triniti (istilah khas yang membawa ungkapan kebenaran identitas Allah sebagai Bapa, Anak dan Roh), dan juga beberapa ayat yang secara langsung menyatakan Allah itu satu. Memang ada hal-hal yang hampir mustahil untuk difahami dan diterangkan tentang Allah: Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Didalam Kitab Injil pengikut-pengikut Yesus Kristus juga menyembah kepada hanya SATU Tuhan. Petikan berikut:
"Kamu percaya Allah itu hanya SATU. Bagus! Roh-roh jahat (iblis) pun percaya akan hal itu dan gementar…" (Yakob 2 ayat 19).

Menunjukkan bahwa umat Katolik sejak awal telah memegang teguh kepada ajaran Tauhid atau Keesaan Tuhan. Mereka tidak beranjak dari pegangan akidah mereka yang utama itu sampai hari ini.
Alkitab sendiri mungkin mengandungi jawaban kepada subjek yang agak rumit ini. Dalam Kejadian 1:26 dan 27 ada tertulis:
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia, menurut gambar dan rupa Kita . . . Maka Allah menciptakan manusia menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka.”
Apakah mungkin dengan menganalisis diri kita sendiri (yang telah diciptakan dalam rupa Allah), kita mungkin menemukan kunci tentang sifat Allah yang membingungkan ini? Saya rasa Ya. Doa berkat rasul Paulus pada Suratnya yang pertama kepada orang umat di Tesalonika menjelaskan :
“Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus.” (1 Tesalonika 5:23)