Selasa, 25 Mei 2010

Rencana Tuhan untuk Penebusan

Jika tidak ada sebarang alasan untuk penebusan, Tuhan tidak akan merencanakannya. Kristus berkata di dalam Matius 20:28 "Kamu harus berbuat demikian kerana Anak Manusia datang bukan untuk dilayani : Dia datang untuk melayani orang serta menyerahkan nyawanya untuk membebaskan banyak orang". Juga di dalam Yahya 3:16 Kristus berkata: "Allah sangat mengasihani orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh kehidupan yang sejati dan kekal."
Dalam Galatia 4:14 rasul Paulus berkata: ‘Tetapi pada saat yang tepat, Allah mengutus AnakNya sendiri ke dunia ini. Anaknya itu dilahirkan oleh seorang wanita dan hidup di bawah Taurat."
Keagungan ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan mengasihani manusia dengan kasih sayang yang sebenarnya. Kaya dengan pengampunan, kasih ini dilimpahi dengan pengampunan yang telah ditunjukkan oleh Kristus yang memberi pernyataan melalui Korban Penebusan beliau dan telah pun menyempurnakannya di atas kayu salib. Dan ini memberitahu bahwa Tuhan bukan saja suci dan seksama, tetapi juga maha penyayang.Kesadaran manusia berdosa terhadap penebusan melalui kasih dan kasih adalah ikatan yang menghubungkan dia kepada kayu salib. Tanpanya Tuhan tidak dapat membuktikan kasihNya. Jadi Kristus telah berkata, "Jika Aku ditinggikan, Aku akan membawa ramai orang kepadaKu".
kita hidup dengan penuh perasaan. "Berpeganglah kepada undang-undang baru dan perbuatlah sewajarnya". Dan "di sinilah adanya persaudaraan baru, terimalah Ia". "Kami bersedia menolong", Tetapi kata-kata ini adalah kosong yang mana ditinggalkan di atas kayu salib al-Masih Kristus . Tanpa kayu salib itu, semua "undang-undang baru" adalah sia-sia saja dan "persaudaraan baru" adalah pembohongan dan "pertolongan" bertukar menjadi perluasan senjata.
Kesilapan generasi kita adalah seperti orang-orang Yunani dan Yahudi dahulu; yang mana pendapat mereka tentang penyaliban , memandangnya sebagai suatu kebodohan, kelemahan, remeh serta menyinggung perasaan.
Anggapan kesilapan mereka bahwa mereka terlupa untuk bangun menangis meminta pertolongan, atau berkata, "Anak domba Tuhan yang mengambil semua dosa daripada dunia ini". Mereka terlupa Firman bijaksana yang termaktub di dalam Amsal 14:34, "Keadilan meninggikan martabat bangsa, tetapi dosa mendatangkan hinaan kepada bangsa".